Senin, 01 Juni 2009

LAPORAN PRAKTIKUM SALIVA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
BIOLOGI

Nama : Asni Tafrikhatin
Kelas : XI IPA4
No. absent : 17
Percobaan : 6




I. TOPIK PERCOBAAN
Bagaimana suatu enzim bekerja?

II. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menemukan konsep / mengidentifikasi tentang enzim dan fungsinya.
b. Mengamati dan mencatat data secara efektif.
c. Menginterpretasi data dan menarik kesimpulan
d. Memahami penggunaan kontrol.

III. DASAR TEORI
Di dalam rongga mulut bermuara tiga pasang glandula:
♫ Glandula parotis merupakan kelenjar ludah di dekat telinga, menyekresikan ludah yang mengandung enzim ptialin.
♫ Gladula submaksilaris merupakan kelenjar ludah di bawah rahang atas, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
♫ Glandula submandibularis merupakan kelenjar ludah di bawalh lidah, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.

Saliva manusia merupakan hasil sekresi dari kelenjar parotis (25%), kelenjar submaksilaris (70%), dan kelenjar submandibularis (5%). Ketiga kelenjar tersebut menghasilkan ± 2,5 liter ludah setiap hari.
 Karbohidrat
Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
 Monosakarida (Gula Sederhana)
Semua monosakarida merupakan gula pereduksi dan paling mudah diserap oleh darah (dalam tubuh). Semua monosakarida larut dalam air dan umumnya berasa manis.
 Glukosa (Gula Anggur)
Glukosa terdapat pada buah – buahan, madu, biji, akar, daun, dan di dalam darah. Glukosa paling mudah dibakar pada respirasi sel yaitu proses menghasilkan energi, CO2 dan uap air. Apabila kadar glukosa darah lebih tinggi dari harga normal, dinamakan hiperglikemia. Sedangkan apabila kadar glukosa lebih rendah dari harga normal, dinamakan hipoglikemia.
 Fruktosa (Gula Buah)
Fruktosa terdapat pada buah – buahan dan madu. Pada madu, fruktosa bercampur dengan glukosa. Rasa fruktosa (gula buah) paling manis.
 Galaktosa
Adalah monosakarida yang terdapat dalam susu.

 Disakarida (Gula Kompleks)
Contoh – contoh disakarida:
 Sukrosa (Gula Tebu)
Terdapat dalam buah, batang dan biji yang manis pada tumbuhan tingkat tinggi. Sukrosa tersusun atas glukosa dan fruktosa. Hal ini terbukti pada proses hidrolisis menggunakan asam dengan enzim sukrase, dihasilkan glukosa dan frutosa. Sukrosa bukan gula pereduksi. 
 Laktosa (Gula Susu)
Terdapat pada air susu hewan mamalia. Laktosa tersusun atas glukosa dan galaktosa. Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, sehingga dihasilkan glukosa dan galaktosa. Laktosa merupakan gula pereduksi.
 Maltosa 
Terdapat pada biji barli yang sedang berkecambah. Biji barli adalah sejenis padi – padian yang digunakan sebagai bahan pembuat wiski dan bir. 

 Polisakarida (Karbohidrat Kompleks)
Contoh – contoh:
 Amilum
Merupakan bahan makanan cadangan pada biji, akar, batang, umbi dan kormus. Apabila pati dihidrolisis dengan air mendidih yang dibubuhi asam , akan terbentuk maltosa dan kemudian menjadi glukosa. Pati dalam keadaan dingin tidak larut dalam air, namun dalam keadaan mendidih dapat larut dalam air dan ketika dingin akan membentuk “jeli”.
 Glikogen
Glikogen terdapat pada liver (hati) dan otot hewan vertebrata. Glikogen sering dinamakan pati hewan (animal starch) karena biasanya menjadi substansi makanan cadangan.
 Selulosa
Merupakan bagian pokok pada tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh alat – alat pencernaan mamalia, kecuali pada hewan memamah biak karena di dalam saluran pencernaannya hidup bakteri dan protozoa yang mampu mencerna selulosa.
 

IV. ALAT DAN BAHAN
a. 25 cc Amilum
b. 3 tabung reaksi
c. Corong plastik
d. Rak tabung
e. Larutan Fehling A dan B
f. Termometer
g. Gelas Beker



V. CARA KERJA
a. Kumpulkan ± 10 cc¬ ludah dalam tabung reaksi dengan menggunakan corong
b. Masukkan 10 cc larutan amilum ke dalam sebuah tabung reaksi dan beri tanda nomor 2.
c. Ambilah tabung reaksi lain dan masukkanlah 5 cc ludah/saliva dari tabung nomor 1 ke dalam tabung reaksi ini. 
d. Tempatkan ketiga tabung reaksi tersebut ke dalam air hangat dan jagalah agar supaya temperaturnya tetap mendekati/sama dengan temperatur tubuh. Biarkan tabung – tabung reaksi tersebut di dalam air hangat selama ± 10 menit. Mengapa temperatur air harus dijaga tetap sama dengan temperatur tubuh?
e. Tambahkan 20 tetes larutan Fehling A dan B ke dalam masing – masing tabung reaksi. Kemudian tempatkan ke dalam air panas. Apa yang akan terjadi pada masing – masing tabung reaksi?
f. Amatilah tabung reaksi manakah yang menunjukkan perubahan warna? Apakah warnanya? Menurut pengamatanmu, apakah yang telah terjadi pada tabung reaksi ini? Bagaimanakah anda akan menjelaskan bahwa enzim di dalam saliva sangat penting dalam proses pencernaan? 

VI. HASIL PENGAMATAN

Tabung Pemanasan dengan Fehling A dan B
Amilum Biru muda
Saliva Biru tua keorangengan
Amilum dan Saliva Orange

VII. PEMBAHASAN
Saat sebelum dipanaskan, ketiga bahan percobaan dimasukkan ke dalam air hangat yang temperaturnya sama dengan tubuh kita dan dijaga agar tetap sama. Ini disebabkan untuk menjaga enzim agar tidak rusak, karena apabila air terlalu panas atau terlalu dingin enzim akan rusak.
Ketiga tabung tersebut, mengalami perubahan warna. Untuk tabung pertama (amilum) mengalami perubahan warna yaitu menjadi berwarna biru muda. Maka, amilum sedikit atau bahkan tidak mengandung glukosa.
Untuk tabung kedua (saliva) mengalami perubahan warna menjadi biru tua keorangengan. Maka, saliva sedikit banyak mengandung glukosa.
Sedangkan untuk tabung ketiga (amilum dan saliva) mengalami perubahan warna menjadi orange. Maka, apabila saliva dan amilum dicampurkan akan mengandung glukosa yang sangat banyak.
Di dalam proses pencernaan, apabila amilase dihidrolisis dengan air hangat menggunakan asam, maka akan menghasilkan 2 molekul glukosa. Selain itu, amilum dipecah dengan enzim ptialin akan menghasilkan maltosa.


 


VIII. KESIMPULAN
Di dalam mulut, enzim yang bekerja adalah enzim amilase. Enzim amilase pada keadaan netral mengubah amilum menjadi glukosa dan maltosa.

IX. DAFTAR PUSTAKA
D.A. Pratiwi, dkk. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Erlangga.
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2b Kelas 2 SMA Semester 2. Jakarta: Intan Pariwara.


  Yogyakarta, 23 Mei 2009 
  Praktikan





  (Asni Tafrikhatin)

==========================================================================

Temen - temen patbhe, yang butuh laporan biolgi!!!

CERPEN

Di Indonesia cerpen mulai ditulis sekitar 1930. Kumpulan cerpen pertama adalah Teman Duduk karya M. Kasim (1936). Cerpen kemudian dikembangkan oleh pengarang Pujangga Baru, seperti Armin Pane dan Hamka. Selanjutnya cerpen berkembang dengan pesat. Bahkan kini merupakan bentuk prosa yang dominan karena mudah disampaikan melalui surat kabar, majalah, dan radio. Suman H.S. dikenal sebagai “Bapak Cerpen dan Novelis Indonesia”. Novel pertamanya adalah Kasih Tak Terlerai (1929). 
Mengidentifikasi cerpen dapat dilakukan berdasarkan dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Setiap cerita mempunyai pola alur sebagai berikut perkenalan keadaan, pertikaian atau konflik terjadi, konflik berkembang menjadi semakin rumit, klimaks, peleraian/solusi/penyelesaian. Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batin, termasuk keyakinan, pandangan hidup, adatistiadatnya,
dan sebagainya. 
Ada tiga cara untuk melukiskan watak tokoh cerita, yaitu dengan cara langsung, tidak langsung, dan kontekstual.
Ada tiga jenis latar, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Latar waktu adalah waktu tertentu ketika peristiwa dalam cerita itu terjadi. Latar tempat adalah lokasi atau bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar suasana adalah salah satu unsur intrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamaan dengan jalan cerita. Suasana dalam cerita biasanya dibangun bersama pelukisan tokoh utama.
Penulis cerpen dalam menuangkan idenya berdasarkan nilai tertentu yang ingin disampaikannya kepada pembaca. Nilai moral dan keagamaan tampak kental pada karya-karya sastra Indonesia. Nilai moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarangnya. Nilai moral dan nilai keagamaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pandangan hidup yang berhubungan dengan moral itu bersumber dari nilai keagamaan. Moral lebih berkaitan dengan manusia, sedangkan agama lebih dalam hubungannya dengan Tuhan.


Protista

Protista mirip fungi
Ciri : tubuh bersel satu, tdk punya dinding sel, bentuk tak tetap, tak memiliki kloroplas, makanan’y zat organik, ukuran 3 mikron. Perkembangabiakan scr aseksual dgn pembelahan biner, sdgkn scr seksual dgn konjugasi. 
Klasifikasi protozoa :
 Rhizopoda (sarcodina) (alat grk kaki akar/semu/pseudopodium)
Contoh : amoeba
Struktur tbh : plasmolema  pintu gerbang zat yg msk & keluar, sitoplasma (ektoplasma & endoplasma)  pergrkan amoeba. Amooeba memiliki vakuola kontraktil (rongga berdenyut(alt eskresi) & vakuola nonkontraktil ( rongga tdk berdenyut)(vakuola makana). Amoeba berkembangbiak dgn pembelahan biner. Contoh: Entamoeba Coli (usus besar), E. Gingivalis(rongga mulut), E. Histolytica (colon)
 Flagellata(mastigophora) (alat gerak bulu cambuk/flagellum)
Habitat : air tawar n laut. Reproduksi dgn pembelahan biner. Flagellata dibg jd 2 :
a. Zooflagellata (tak punya plastida) Contoh: Trypanosoma gambiense & T. Rhodosiensis  penyebab penyakit tidur, T.cruzi  chagas, T.brucei  nagana.
b. Fitoflagellata (punya plastida). Contoh : Euglena viridis, E.gracilis,& pandorina
 Ciliata (alat grk bulu getar/cilia)
Contoh : Paramecium. Struktur tbh paramecium : vakuola makanan & kontraktif, sitostoma. Paramecium berkembang biak scr aseksual dgn pembelahan biner, sdgkn scr seksual dgn konjugasi
 Sporozoa (tak punya alt gerak)
Contoh : monocystis, plasmodium. Jenis2 Plamodium : Plasmodium malariae & Plasmodium vivax. Plasmodium berkembang biak scr aseksual dgn pembelahan ganda sdgkn scr seksual dgn pembuahan mikrogamet oleh makrogamet.

Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)
Tubuh alga disebut talus. Alga hidup di air. Contoh alga : Euglena, chlorella, diatom. Alga berkembang biak scr vegetatif dgn pembelahan sel, pembentukan spora kembar/zoospora & dgn fragmentasi, sdgkn scr generatif dgn konjugasi (isogami, anisogami, dan oogami. 
Berdasarkan jenis pigmen, alga dibagi jd 4 divisi :
 Divisi Chlorophyta (ganggang hijau)  alga yg memiliki pigmen hijau yg dominan. Perkembangbiakan scr generatif dgn isogami & anisogami dan scr vegetatif dgn fragmentasi & menghslkan zoospora. Contoh : Chlorella, Chlorococcum, chara.
 Divisi Chrysophyta (ganggang keemasan)  alga yang memiliki pigmen karotin yg dominan. Hidup di t4 basah, air tawar & laut. Contoh : Ochromonas, Navicula/diatom ( vegetatif dgn membelah diri, generatif dgn konjugasi), & vaucheria..
 Divisi Phaeophyta ( ganggang cokelat)  alga yg memiliki pigmen fikosantin yg dominan. Hidup di laut & berbentuk benag/lembaran. Perkembangbiakan scr vegetatif dgn membentuk zoospora berflagel 2 & scr generatif dgn menghslkan ovum & spermatozoid. Contoh : Sargassum Siliquosum, Turbinaria Australis & Mucus Vesiculosus
 Divisi Rhodophyta (ganggang merah)  alga yg memiliki pigmen fikoeritrin yg dominan di camping fikosianis & kloroplas. Hidup di laut, air tawar & payau. Reproduksi scr vegetatif dgn pembentukan spora haploid yg dihslkan oleh talus alga yg diploid, scr generatif dgn pembuahan sel jantan & betina. Contoh : Euchema Spinosum (pembuatan agar2), gelidium & gracilaria.

Protista mirip fungi
 Subdivisi Myxomicotina
Klmpk protista mirip fungi  jamur lendir. Siklus hidp : 1. masa lendir. 2. masa lendir berhenti tumbuh, membentuk badan buah/sporangium utk menghslkan spora. 3. tahap pertumbuhan spora. Contoh : Fuligo varians & aethalium septicum.
 Subdivisi Oomycotina
Tubuh oomycotina terdiri dr benang tdk tersekat, bercabang2 dan dindina sel tersusun dr celulosa. Contoh oomycotina:
a) Saprolegnia (hdpsaprofiy pd bangkai ikan n serangga)
b) Phytophtora (hdp sbg parasit pd tumb budi daya ). Jenis2 phytophtera:
 Phytophtora infestan  penyebab penyakit busuk pd kentang
 Phytophtora nicotianae  penyebab penyakit busuk pd daun tembakau
 Phytophthora faberi  penyebab kanker pd pohon karet
c) Phytium debaryanum (parasit pd tumb. Muda/ kina dan bayam serta menimbulkan penyakit busuk tanaman jahe & nanas)
d) Plasmora viticola (parasit pd daun anggur)
e) Saccharomyces (khamir). Perkembangbiakan dgn membentuk tumas. Jenis2 :
 Saccharomyces ellipsoides  mengkhamir buah anggur jd minutan anggur
 Saccharomyces tuac  mengubah air nira jd tuak
 S. Cerevisiae  membuat bir, roti maupun alcor. S. cerevisiae mampu mengubah glukosa jd alcohol dan CO2. Persamaan reaksi kimia :

About me

Namaku Asni Tafrikhatin.

Aku pelajar SMA, tepatnya di SMA N 4 Yogyakarta.

Umurku 16 tahun.

Aku lahir di RS Sardjito

Pada hari kamis, tanggal 20 Agustus 1992 aku mulai menghirup segarnya udara di bumi.

Hobby ku baca, nonton tv, dengerin musik.